The First ITB Geothermal Workshop 2012

1st ITB Geothermal Workshop merupakan seminar Internasional yang dihadiri oleh beberapa perwakilan negara, diantaranya Jerman dan Jepang. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 6-7 Maret 2012 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sedangkan tanggal 8 Maret 2012 diadakan Fieldtrip ke Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Kamojang yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Workshop tersebut di atas.
Demi peningkatan mutu pembelajaran di Universitas Negeri Manado (UNIMA), khususnya bagi mahasiswa program studi ilmu fisika, konsentrasi panas bumi (geothermal) dan sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara UNIMA dan ITB pada bulan September 2011 dalam bidang geothermal, maka kamipun (mahasiswa geothermal) turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Adapun mahasiswa Geothermal UNIMA yang ikut dalam kegiatan tersebut berjumlah 19 orang (15 mahasiswa semester IV dan 4 mahasiswa semester II) dan didampingi oleh 4 orang dosen. Nama-nama mahasiswa yang ikut adalah Amelia Pangemanan (II), Andika C. I. Mandagi (IV), Angel G. K. Putong (IV), Carrol F. E. Rapar (IV), Cindy Wuisang (IV), Detris T. Saroinsong (IV), Ebenheizer Leilei (II), Fridel R. Sumangkut (IV), Gladys Aror (IV), Grif C. Montolalu (IV), Marini S. Walangitan (IV), Mario H. Golioth (IV), Melisa Rama (II), Patrick Kaunang (IV), Rifo G. Tuturoong (IV), Rina Sengkona (IV), Ryan Rori (IV), Schwarz S. D. Paruntu (IV) dan Vallentino Maleke (II). Dosen pendamping adalah Drs. Stanley N. Tengko, M.P. (ketua jurusan fisika), Dr. Roy Wenas, M.Si., Dr. Cyrke Bujung, M.Si. dan Merlin Talumewo, S.Si.
Senin, 5 Maret 2012 kami kumpul di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi pada pukul 05.00 WITA. Penerbangan ke Jakarta di tempuh dalam waktu ± 3 jam. Setelah sampai Jakarta, kami langsung bergegas menuju Bandung dengan menggunakan jasa angkutan umum. Di Bandung kami langsung istirahat di penginapan untuk persiapan Workshop.
Selasa, 6 Maret 2012 pukul 07.00 WIB kami sudah menuju kampus ITB tepatnya di aula timur untuk mengikuti 1st ITB Geothermal Workshop hari pertama. Di hari pertama ini, dipaparkan berbagai program pemerintah dan badan usaha untuk memajukan penggunaan serta pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia sebagai energi hijau terbarukan. Tak lupa kerja sama antara UNIMA dan ITB juga ikut disebutkan dalam materi yang dibawakan oleh Dr. Nenny Miryani Saptadji.
Rabu, 7 Maret 2012 merupakan hari yang sangat bermanfaat bagi kami, dimana pada hari itu kami mengikuti Safety Course dari Chevron. Dalam Safety Course tersebut dipaparkan bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian di daerah panas bumi dengan aman. Tentunya sebagai mahasiswa yang nantinya akan melakukan penelitian di daerah panas bumi, merasa materi yang dibawakan oleh Bapak Aquardi Suminar, dkk sangat-sangat bermanfaat.
Kamis, 8 Maret 2012 adalah hari puncak dari pelaksanaan 1st ITB Geothermal Workshop. Pada hari itu, kami melakukan Fieldtrip ke PGE area Kamojang. Ternyata begitu banyak perbedaan antara PLTP Lahendong dan PLTP Kamojang. Untuk PLTP Lahendong, uap yang keluar dari dalam bumi disertai dengan air panas (dua fase), sedangkan PLTP Kamojang, uap yang keluar sangat bersih dan hampir tidak disertai dengan air panas (satu fase). Kami juga diajak oleh panitia 1st ITB Geothermal Workshop menuju ke kawa kereta untuk melakukan beberapa pengukuran dan melihat sumur panas bumi peninggalan Belanda.
Setelah semua kegiatan telah kami ikuti, kamipun kembali ke Manado. Begitu banyak ilmu yang kami peroleh dalam kegiatan 1st ITB Geothermal Workshop. Tak ada yang pulang dengan tangan kosong. Oleh karena itu, tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam mengikuti kegiatan tersebut.(PK)